Jumat, 20 April 2012

Tingkat potensi kreatifitas


Setiap manusia dengan mahluk lainnya memiliki perbedaan , salah satunya adalah potensi kreatif yang ada pada dirinya . Setiap manusia memiliki bakat dan ide-ide kreatif pada dirinya. Namun, terkadang kita belum menemukan apa potensi yang kita miliki. Potensi kreatif  adalah sebuah sumber daya yang dimiliki manusia dengan memanfaatkan sebesar-besarnya kekuatan akal dan fitrahnya untuk menciptakan banyak karya di kehidupannya.


Potensi kreatif yang kita miliki :
  1. linguistik/verbal: kemampuan untuk mengolah kata dalam bentuk tulisan ataupun ujaran. 
  2. Logika/matematika: kemampuan untuk mengolah sistem angka dan konsep-konsep logika. 
  3. Ruang/tempat: kemampuan untuk mengamati dan mengolah pola-pola dan 
  4. desain Musik: kemampuan untuk memahami dan mengolah konsep-konsep musik seperti nada, ritme, dan harmoni. 
  5. Gerakan tubuh: kemampuan untuk menggunakan tubuh dan gerakan, seperti dalam olah raga dan tarian. 
  6. Intrapersonal: kemampuan untuk memahami perasaannya sendiri dan dan menjadi seorang yang reflektif dan filosofis. 
  7. Interpersonal: kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan pikiran serta perasaan mereka. 
  8. Sikap mental yang dibutuhkan untuk mengembangkan kreativitas: Keingintahuan seperti seeorang anak kecil. Keterbukaan terhadap ide-ide baru. Kreativitas juga membutuhkan kesediaan mengambil resiko. Tenaga atau semangat. 
Selain itu Anda bisa menggunakan  tahap berikut untuk mengembangkan daya kreatif: 
  1. Persiapan: mengumpulkan ide-ide, informasi, data, opini, dan fakta-fakta. 
  2. Inkubasi: menyimpan semua informasi dan secara sadar memfokuskan pikiran pada informasi tersebut. 
  3. Iluminasi: saat di mana ide baru melintas begitu saja dari pikiran bawah sadar menuju pikiran sadar. 
Ada 3 tipe tingkatan potensi kreativitas pada masing-masing orang, yaitu :

1. High Creative Potency
ciri-cirinya : 
  • Tidak terpaku pada ide umum
  • Mau mencoba dalam ketidakpastiaan
  • Tidak bergantung dengan orang lain
  • Tidak mudah beralih perhatian dari hal yang ditekuni
2. Middle Creative Potency
ciri-cirinya :
  • Mau menghargai ide baru
  • Menganggap bahwa kreatif itu harus realistis
  • Tidak sabar dalam bertindak
  •  Mudah kehilangan konsistensi
3. Low Creative Potency
ciri-cirinya :
  • Lebih tertarik pada hal yang umum
  • Terlalu realistis
  • Tidak memberi ruang pada ide baru
  • Selalu bekerja dengan orang lain
  • Senang berbagi
  • Hanya melakukan yang hasilnya cepat dan pasti didapat.


Posted by : Selly Wijayanti
Session : Artikel Mingguan 3

Kamis, 19 April 2012

KUISIONER TINGKAT POTENSI KREATIVITAS


KUISIONER 

Sikapi setiap pernyataan berikut dengan memberi tanda checklist pada kotak yang disediakan disebelah pernyataan. Cermati setiap pernyataan sebelum anda menyikapinya.


Benar
Salah
Ragu
Pernyataan
A



Ide-ide saya tidak selalu mudah untuk disampaikan kepada orang lain
B



Saya lebih memilih menemukan hal baru dibanding mengajarkan sesuatu kepada orang lain
C



Saya tidak menyenangi menghabiskan waktu dan energi saya untuk ide-ide yang saya rasakan tidak mungkin berhasil
D



Saya merasakan lebih medah untuk menyampaikan ide dibandingkan memikirkan ide baru
E



Saya lebih memilih solusi cepat atas masalah dibandingkan melakukan hal yang tidak pasti
F



Cara pikir saya sering dianggap berbeda atau tidak lumrah
G



Saya sangat mudah mengalihkan perhatian atas kegiatan saya jika teman saya menelpon atau berkunjung                                             
H



Saya lebih merasa nyaman dengan fakta dibandingkan dengan teori.
I



Saya lebih memilih pintar membuat cerita dibandigkan pintar dalam menyampaikannya.
J



Saya merasa sulit untuk mundur dari ide saya hanya untuk  menyenangkan orang lain                          
K



 Saya lebih memilih untuk merancang pakaian dibandingkan memperagakannya                                            
L



Saya lebih memilih mengerjakan ide saya sendiri
M



Hal yang tidak biasa lebih menarik bagi saya dibandingkan hal biasa                                              
N



Jika saya mempunyai ide, saya akan melakukannya, meski orang lain menganggapnya sulit
O



Saya lebih memilih untuk mengikuti ide saya meski itu berarti saya harus sendiri                    

.


                             



                                 Skor Setiap Pernyataan
                                          BENAR       SALAH       RAGU
                                A                 2               0                  1
                                B                 2               0                  1
                                C                 0               3                  1
                                D                 0               2                  1
                                E                 0               3                  1
                                F                 3               0                  1
                                G                 0               3                  1
                                H                 0               3                  1
                                 I                 2               0                  1
                                J                  3               0                  1
                                K                 2               0                  1
                                L                 3               0                  1
                                M                 2               0                  1
                                N                 3               2                  1
                                O                 2               0                  1


interpretasi hasil  

1. Potensi Kreatif Tinggi (skor 23 atau lebih )
2. Potensi Kreatif Menengah  (skor 11 sampai dengan 22)
3. Potensi Kreatif Rendah (skor 10 atau lebih rendah) 


1. High Creative Potency
ciri-cirinya : 
  • Tidak terpaku pada ide umum
  • Mau mencoba dalam ketidakpastiaan
  • Tidak bergantung dengan orang lain
  • Tidak mudah beralih perhatian dari hal yang ditekuni
2. Middle Creative Potency
ciri-cirinya :
  • Mau menghargai ide baru
  • Menganggap bahwa kreatif itu harus realistis
  • Tidak sabar dalam bertindak
  •  Mudah kehilangan konsistensi
3. Low Creative Potency
ciri-cirinya :
  • Lebih tertarik pada hal yang umum
  • Terlalu realistis
  • Tidak memberi ruang pada ide baru
  • Selalu bekerja dengan orang lain
  • Senang berbagi
  • Hanya melakukan yang hasilnya cepat dan pasti didapat.


Posted by : Zulfikar
Edited by : Selly Wijayanti
Session : Jurnal Mingguan 6
NB : Pada jurnal minggu ini, kotak komentar diisi dengan memberikan tanggapan dari kelebihan dan kekurangan berdasarkan tingkat potensi kreativitas anda.

Kamis, 12 April 2012

PERUBAHAN

 PERUBAHAN

Pertemuan ke 5 12/4 2012 

Perubahan   adalah   suatu   dasar   hukum   alam   dan   fragmen   karena   tidak   ada   yang permanent      dalam   kehidupan.     Perubahan    adalah   suatu   fenomena     yang   terjadi dimana-mana  di  seluruh   dunia.   Hal  ini  mungkin    dikendalikan    eksternal   atau internal.
Perubahan itu  tidak   permanen     tetapi  perlu    waktu.    Hal  ini  mempengaruhi kreativitas,   pembelajaran,   pertumbuhan   dan   keberhasilan   yang   bergantung   pada kapasitas     orang-orang     yang   menerima,    mengadaptasi       dan   berinisiasi   untuk berubah.

Mengapa orang Takut terhadap perubahan?
Kita semua menghadapi inovasi dan perubahan. Inovasi mungkin buah pikiran yang positif;   perubahan,   bagaimanapun,   sering   kali   dipikir   dalam suatu   pikiran   yang negatif.
Pada umumnya orang-orang tahan terhadap perubahan karena perubahan:
  • ·         menyebabkan ketakutan akibat ketidak-tahuan
  • ·         dapat   berdampak   terhadap   kekuasaan/otoritas   yang   menyenangkan   pada masa lalu;
  • ·         mempertanyakan praktek-praktek yang telah dibentuk
  • ·         dikenakan secara eksternal
Ada beberapa alasan yang merangsang ketahanan terhadap perubahan: 
·         tujuan dari perubahan itu tidak jelas
·         kita     tidak   dapat   memberikan      bukti-bukti   dari  kebutuhan     untuk   suatu perubahan;
·         stakeholder tidak dilibatkan dari awal dalam proses perubahan; 
·         Alasan perubahan tidak dikomunikasikan secara baik dengan stakeholder; 
·          ketua tidak menginginkan mengambil risiko terlibat dengan perubahan;
·         Perubahan mungkin mempengaruhi kelangsungan pekerjaan .
Dengan   kata   lain   perubahan   merupakan  hal   yang   tidak   permanen   dan   memberi dampak   ke   setiap   orang,   perubahan   melibatkan   terutama   perasaan   dan   sikap, perubahan      dapat  diinisiasi  secara  internal  atau  eksternal,   orang-orang    beraksi berbeda terhadap perubahan bahkan perubahan adalah dasar untuk diperjuangkan.



Posted by : Zulfikar
Session : Jurnal Mingguan 5

Selasa, 10 April 2012

TUGAS 2 "INOVASI DAN PERUBAHAN"

ALFALINK SEBAGAI KAMUS ELEKTRONIK


"Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh pengunaan bagi sesuatu berkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus."


Buku Kamus Konvensional
Secara umum, kelebihan kamus konvensional adalah kelengkapan dan keabsahan maknanya yang dapat diandalkan. Meskipun begitu, tidak semua kamus konvensional itu lengkap.
Oleh karena itu, tidak salah tips yang mengatakan bahwa hendaknya memilih kamus yang disusun oleh orang-orang yang memang dikenal sebagai pembuat kamus atau setidaknya seorang ahli bahasa.
Kamus-kamus yang disusun oleh orang-orang tersebut lebih lengkap daripada kamus-kamus yang disusun orang-orang yang tidak punya latar belakang ilmu bahasa. Hal tersebut karena penyusun kamus memiliki ilmu yang disebut leksikografi, yaitu ilmu yang mempelajari seluk-beluk penyusunan kamus.
Di Indonesia sendiri, kamus bahasa Inggris disusun oleh Hassan Shadily dan John M. Echols yang sampulnya khas berwarna biru dan berpita tiga warna. Selain itu, ada pula seri kamus Oxford. Seri kamus tersebut terdiri dari berbagai judul.
Kekurangan kamus konvensional adalah perbandingan jumlah kata dan ukuran kamus yang berbanding lurus. Artinya, semakin lengkap kamus, semakin besar, atau tebal, atau berat pula fisiknya. Ukuran fisik inilah yang seringkali membuat malas orang membeli kamus konvensional.
Selain itu, pencarian suatu data kosa kata di kamus konvensional harus dilakukan secara manual. Pengguna harus mencari kata di antara lautan kata yang lain dengan memeriksa satu per satu kata. Meskipun ada teknik membaca kamus yang dapat membantu pengguna mencari kata dengan cepat, tetap saja kecepatan pencarian itu tidak akan menandingi kecepatan pencarian data kamus elektronik atau digital.

Kamus Elektronik dan Kamus Digital
Kamus elektronik dan digital diciptakan untuk mengatasi kekurangan kamus konvensional. Digitalisasi dan penggunaan mesin sebagai alat pengakses kamus bertujuan memperkecil ukuran kamus, mempermudah penggunaannya, dan mempercepat pencarian data ketika dibutuhkan.
Kamus elektronik di sini mesti dibedakan pengertiannya dengan kamus digital. Meskipun keduanya sama-sama menggunakan alat elektronik sebagai alat penyimpanan kosa kata dan menggunakan tenaga listrik untuk dapat dioperasikan, keduanya berbeda.
Kamus elektronik menggunakan alat khusus yang fungsi utamanya adalah menyimpan dan mengakses data kosa kata kamus. Meskipun alat tersebut bisa saja dilengkapi dengan program lain selain kamus, tetap saja fungsi utamanya adalah kamus. Contoh kamus elektronik adalah kamus elektronik produk Alfalink.

Kamus Bahasa Indonesia-Inggris Lengkap Dwibahasa Mini Digital Mobile Alfalink, adalah kamus elektronik saku yang sangat praktis bagi anda warga negara Indonesia yang sedang belajar bahasa english, maupun bagi warga negara asing yang ingin mempelajari bahasa indonesia. Mudah melakukan pencarian kata-kata terjemahanan, dalam hitungan detik, tanpa perlu membuka buku kamus yang membutuhkan waktu  menitan. Spesifikasi:

Alfalink menawarkan kemudahan karena bentuknya yang mungil, juga tidak perlu repot membuka lembar per lembar hanya untuk mencari arti dari satu kata atau kalimat. Cukup menekan tombol yang ada, maka langsung terbuka segala informasi yang dibutuhka.
Saat ini, Alfalink mendominasi market share kamus elektronik di pasar domestik. Tidak tanggung-tanggung, angkanya hampir mencapai 90%! Merek ini juga merambah pasar internasional (di luar negeri, brand Alfalink tetap digunakan). Negara yang menjadi incarannya antara lain Australia, Jepang, Amerika, Malaysia, dan Singapura. Minat konsumen di sana cukup tinggi, khususnya orang-orang Indonesia yang berdomisili di negara-negara itu. 
 
Di susun oleh :

 1. JUMALIYAH

2. NUR ASTRIANI

3. NONI IMAN SARI

4. TERIK