Nama Penampil : Devi Ai Heryani
Nama Anggota : Dewi Susanti
Arni Nur apriani
Lusie Maydiyanti
Naskah : "Pidoato tentang Emansipasi Wanita"
EMANSIPASI WANITA
Emansipasi wanita adalah peran wanita yang dapat dilakukan seluruh aspek kegiatan yang ada didunia ini, dalam segala bidang tanpa melupakan kodrat dan tanggung jawabnya.
Disisi lainEmansipasi wanita adalah :
· Wanita yang mengabdi penuh sesuai porsinya kepda Allah SWT,orang tua, dan suami.
· Wanita yang bisa menjaga nama baik dirinya sendiri dan juga keluarganya.
· Wanita yang sudah menikahdapat mengurus rumah tangganya dengan baik serta mendidik anak-anaknya secara agama dan sosial.
· Dapatberperan aktifdalamkegiatan positif.
· Dapat membantu suami dan keluarga dalam hal ekonomi.
Sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, maka sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukan dirinya sebagai pejuang bangsa telah dapat menempatkan diri wanita Indonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomordua terhadap kaum laki-laki. Itulah sikap tegas kaum wanita yang secara langsung mencerminkan sikap Kartini.Sikap itu juga memperlihatkan betapa hak asasi manusia ini sangat diperhatikan, terlebih hak wanita dalam menempatkan diri ikut serta membangun nusa dan bangsa Indonesia. Jadi, tidaklah berlebihan jika wanita sekarang ini sudah mampu berbicara sejajar dengan kaum laki-laki. Bahkan kini telah banyak wanita yang kedudukannyamalah lebih tinggi dari sebagian kaum laki-lakinya, ini menunjukkan bangsa kita khususnya kaum wanita telah benar-benar menyadari bahwa betapa pentingnya peranana dan kemampuan wanita dalam menegakkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Emansipasi wanita di Indonesia yang dipelopori oleh Ibu R.A Kartini telah merubah sejarah Indonesia terutama dikalangan kaum wanita.
· Kedudukan wanita secara sosial dimasyarakat Indonesia sangatlah rendah pada waktu itu. Contoh, wanita hanya bisa berdiam dirumah orang tuanya, dipersiapkan untuk menikah. Setelah menikah , wanita dibawah otoritas suaminya. Pendidikan bukanlah hak para wanita, tugas mereka hanyalah urusan rumah tangga.
· Kartini mempolopori gerakan emansipasi wanita. Contoh, hak wanita dalam pendidikan,otoritas, kedudukan, dimuka hukum (legalitas) dan banyak lainnya.
Dengan adanya emansipasi wanita ini diharapkan wanita bebas menentukan dan melakukan apa yang diinginkannya. Kebebasan disisni maksudnya kebebvasan yang berkualitas bukan kebebasan 100%, karena biar gimana pun tetap saja ada perbedaan yang prinsipil antara wanita dan laki-laki , ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh wanita, sesuai kodrat MASING-MASING BEGITU JUGA SEBALIKNYA. Wanita itu mempunyai kehebatan-kehebatan yang tidak dimiliki kaum laki-laki.
Jadi, emansipasi wanita akan datang dengan sendirinya. Jika wanita mengejar kualitasnya. Sekarang saatnya kita, sebagai wanita Indonesia untuk bekarya dan mengejar kualitas sebagai perempuan berdaya.
Komentar dari kelompok 1 :
Isi yang disampaikan baik yaitu pidato. Kontak dengan hadirin baik. Penyampaian dengan suara yang standard an kecepatan berbicara agak cepat. Tidak menggunakan tangan dalam penyampaiannya. Komentar lainnya, cukup.
Komentar dari kelompok 2 :
Komunkator dalam menyampaikan isi sudah jelas dan apa subjek yang disampaikannyapun menarik serta tidak menimbulkan kerancuan. Kontak audience yang dilakukan lebih banyak mengarah ke sebelah kanan komunikator dan komunikator masih terlihat monoton dalam membacakan teks. Suara dalam penyampaian materi sudah cukup keras dan kecepatan penyampaianpun cukup (tidak cepat dan tidak lambat). Komunikator tidak menunjukkan sikap yang baik dari segi tangan dan gerakan-gerakan lainnya yang ia tunjukkan. Sebaiknya apabila berpidato sebelumnya haruslah menguasai apa yang akan Anda sampaikan, sehingga penyampaian dan sikap pun dapat timbul sendirinya secara natural saat melakukan pidato serta sesuai dengan judul pidato komunikator maka diakhir penyampaian isi pidato setidaknya menyisipkan atau memberikan suatu kalimat persuasif (ajakan).
Komentar dari kelompok 3 :
(+)Maksud dan pesan dari isi pidato mudah dimengerti audience, dan kecepatan bicara baik.
(-)Perlu lebih berlatih dan teknik berbicara harus dikembangkan.
Komentar dari kelompok 4 :
Komentar dari kelompok 5 (komentar positif dari anggota kelompok):
Isi : dari isi pidatonya sudah jelas dan menarik untuk didengar. Pidatonya sudah lumayan panjang.
Kontak dengan hadirin : sudah baik.
Kontak dengan hadirin : sudah baik.
Penyampaian : Suara cukup keras , intonasinya antusias/jelas.
Kecepatan berbicara : kecepatan dalam membaca pidato sudah baik, sehingga kami mendengarnya dapat memahami isi tersebut.
Sikap : Penggunaan tangan dalam berpidato sudah baik.
Sikap : Penggunaan tangan dalam berpidato sudah baik.
Komentar dari kelompok 6 :
Suaranya sudah cukup keras Pemilihan topik sudah cukup menarik.
Kontak dengan pendengar sedikit kurang terjadi. Masih terpaku pada teks sehingga sedikit monoton.
Kontak dengan pendengar sedikit kurang terjadi. Masih terpaku pada teks sehingga sedikit monoton.
Nama : Lyly Yuliane
BalasHapusNIM : 3201105106
Tema pidato yang pas momentnya dengan zaman modern saat ini yaitu adanya persamaan gender.